Sabtu, 07 November 2015

SAMBAL TUK TUK





Orang Batak sangat mempunyai ciri khas dalam kulinernya, salah satunya terkenal dengan makanan pedas, bukan orang batak namanya jika tidak menyukai makanan pedas. Ngomong-ngomong tentang pedas nih, orang batak sangat menyukai makanan satu ini yaitu sambal Tuk Tuk. Sambal tuk tuk ini makanan khas batak toba atau masyarakat yang berasal dari Sumutera Utara.

                                         
Ikan aso-aso atau biasa disebut ikan kembung yang sudah diasapi terlebih dahulu menjadi salah satu bahan dasar dari sambal tuk tuk. Bukan hanya ikan aso-aso, ikan teri juga dapat digunakan sebagai bahan dasar sambal tuk tuk dengan dicampur bumbu sambal lain. Sebenarnya bahan-bahan untuk membuat sambal tuk tuk tidak berbeda dengan bahan sambal-sambal lainnya, sederhana saja. Yang membuat sambal ini sedikit lebih berbeda dengan sambal yang lain adalah andalimannya. Bumbu andaliman khas Batak satu ini memang dewanya untuk masakan Batak, sehingga memberikan citarasa unik pada sambal ini. 

Sambal tuk tuk sangat cocok dihidangkan sebagai pendamping ikan goreng, ikan bakar maupun daging atau ayam. Tapi sepertinya andaliman menjadi bahan masakan batak yang paling utama yah dalam makanan orang Batak.  Ingin mencoba membuatnya? Simak resepnya berikut ini:
                                                                                                  
Bahan-bahan
  • 2 ekor ikan aso-aso atau 100 gram ikan teri
  • 1 sdm andaliman
  • 2  butir kemiri
  • 10 buah cabe merah kriting
  • 5 buah cabe rawit
  • 5 buah bawang merah 1 siung bawang putih
  • ½ sdt garam
  • Minyak untuk menggoreng ikan secukupnya
Cara Membuat Sambal Tuktuk
Goreng ikan sampai matang, sangrai semua bahan kecuali garam sampai harum dan matang. Haluskan semua bahan yang telah disangrai, lalu tambahkan suwiran ikan aso-aso yang telah digoreng/ikan teri yang sudah digoreng kemudian haluskan kembali semua bahan, bumbui dengan garam. Sambal Tuktuk siap disajikan

Minggu, 25 Oktober 2015

Tipa Tipa Cemilan Khas Batak

 
Tiap  daerah di Indonesia  memiliki makanan khas ataupun oleh- oleh yang bisa dibawa jika berkunjung ke daerah tersebut. Demikian  halnya dengan daerah Kabupaten Toba Samosir. Jika Tarutung dikenal dengan kacang sihobuknya, Siborong-borong dikenal dengan ombus-ombusnya, maka Tobasa juga dikenal dengan tipa–tipanya. Tipa-tipa merupakan cemilan yang terbuat dari padi muda yang bisa ditemukan di daerah Tobasa dan beberapa daerah di tanah batak.

Tipa tipa adalah beras olahan atau yang sering disebut emping  padi yang digongseng  dan ditumbuk hingga berbentuk pipih dari Toba, Tapanuli utara. Tipa-tipa ini, dibuat dari biji padi muda berkualitas dan pilihan menjadi cemilan.  Tipa tipa memiliki bau harum, gurih dan baunya sangat segar membuat tidak bosan-bosannya mengunyah cemilan ini apalagi diberi gula atau serutan kelapa. 
 
Tipa tipa biasanya dibuat pada saat menjelang musim panen padi. Tipa-tipa terbuat  dari bahan baku padi yang masih muda. Cara membuat tipa tipa cukup mudah, begitu dipanen, langsung direndam selama dua malam. Kemudian ditiriskan dan digongseng hingga matang. Lalu dalam keadaan panas, padi tadi ditumbuk. Setelah itu dibersihkan/ditampi untuk memisahkan beras dari kulitnya. Tipa-tipa itu sebetulnya adalah camilan istimewa di berbagai negara, dan daerah saya sendiri kota Kecamatan Porsea adalah perwakilan Tanah Batak yang memiliki sejarah pembuatanya secara tradisional.