Minggu, 18 Oktober 2015

Kue Lampet (Lappet)




Kue Lampet (dibaca kue Lappet) atau sering ditulis lapet adalah jajanan tradisional khas Batak yang berasal dari Tapanuli. Memamg sih tidak jelas sejak kapan penganan ini mulai “membudaya”. Namun pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya lappet tetap menjadi hidangan sela dibarengi kopi atau teh. 

Kue tradisional Batak ini sebenarnya lebih terkenal di Siborong-borong, tetapi seiring berjalannya waktu kue lappet ini sudah banyak dikelolah sendiri dan disantap sendiri oleh masyarakat Batak tanpa harus menunggu penjual lewat untuk membeli kue lappet ini. 

Jika anda sedang melakukan perjalanan dari Tarutung, Tapanuli Utara menuju Balige yang terletak di Toba Samosir, maka disepanjang jalan lalu lintas antar kabupaten tersebut terdapat penjual kue yang memakai sepeda untuk berjualan. 



Kue tradisional Batak ini cukup sederhana. Kue lappet merupakan kue kukus berbahan dari tepung beras,

kelapa parut dan gula kelapa yang disebut dengan gula merah (aren). Kue tradisional ini lebih enak dinikmati dan disajikan jika panas-panas, dengan begitu sensasi rasa gula merah yang sebagai isiannya akan terasa lebih nikmat dan seakan meleleh di mulut karena paduan tepung beras dan gula aren akan memberikan cita rasa yang unik.. Soal rasa tidak perlu ditanyakan lagi, bagi yang pernah mencicipinya mungkin akan punya pendapat yang berbeda.

Mengolah kue unik yang satu ini cukup mudah. Pertama-tama, tepung beras ditambah dengan air hangat dan diaduk dengan tangan yang bersih hingga tidak mengakibatkan lengket. Memakai tangan agar memudahkan membuat adonan lebih lembut. Lalu, adonan tepung dibentuk bulatan kecil dan diisi dengan kelapa parut, gula kelapa (aren) atau gula putih. 

Setelah itu, kue akan dibentuk seperti limas, lalu dibungkus memakai daun pisang, dan dikukus. Setelah itu kue siap disantap. Walau tidak memakai santan, kue tradisional batak ini sangat legit dan tidak akan membuat Anda mudah enek karena manis gula kelapa dalam kue ini tidak terlalu banyak.

Bagi Anda yang penasaran dan ingin mencicipi kuliner khas Batak yang satu ini, tidak ada salahnya saat berlibur ke tanah Batak dan melewati jalanan daerah Toba Samosir, Anda sediakan waktu untuk berhenti dan menikmati rasa unik dari paduan tepung beras dan gula aren ini. Kue yang merakyat ini juga dapat dibawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga loh.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar